Wednesday, October 20, 2010

tidaklah cinta itu cinta..

Apakah aku mengenal perihal cinta? Cinta itu buta kata penyajak - dan aku bukan manusia biasa. Aku tidak harus berperasaan sebegini - masa aku mengenal akan dia sepuluh tahun kemudian, aku baharu saja berkabung dalam kematian cinta bersama seorang yang berbangsa wargakota, yang aku kenali selama lima tahun - dalam masa yang singkat, aku ingin sekali bercumbu dengan cinta yang diibaratkan sejati antara manusia - aku ingin mengenali apakah itu yang dikatakan, yang dihangatkan dibibir-bibir penyajak, dan pena-pena penulis terkenal.
Sepuluh tahun kemudian aku terserempak dengan dirimu... Pada mulanya bila mataku terpandang akan dirimu, aku mengelak diri - aku senang sekali tertarik dengan keindahan. Keindahan itu adalah harga yang aku tidak akan mampu membayar, dan cinta terindah, suatu cerita yang sukar dikupas. Kiranya hatiku ini tidak berperasaan pasti hidup aku ini senang - Aku tak akan kesah kepada yang cantik, atau yang buruk; benar atau yang salah. Peduli apa aku dengan cinta dari bibir manusia atau dari mata yang memandang mengaku setia sepintas lalu kiranya sepintas itu, hanya untuk memuaskan nafsu shahwat?
Kiranya ada racun atau penawar untuk menghapuskan perasaan cinta ini bagi dirimu, pasti aku telah lama menelannya sebab engkau hanya membayangkan akan dirimu apabila mataku terlena, atau bila senja menyujud. Pasti aku tidak akan peduli lagi dengan kata-kata manis dan senyuman palsu bibir-bibir yang tidak segan dengan pemalsuan yang berterusan. Aku akan menelannya dengan senang sekali, kerana dengan menyintai dirimu tanpa disisiku, sepinya waktu yang berlalu, bagaikan ombak yang sentiasa bergelora antara langit dan bumi, hidup dan mati. 

No comments:

Post a Comment